Hari Kamis tanggal 07 Januari 2016 ketika akan mulai pelajaran, seperti biasa saya mengambil kacamata saya di tempatnya. Tapi saat saya buka, tak ada apapun di sana. Saya mulai khawatir. Sehari sebelumnya saya tidak masuk sekolah karena izin. Mungkinkah kacamata saya ada di rumah saya? Sebagai catatan, rumah saya di Kota Batang, sedangkan saya bersekolah di Kota Kendal.
Akhirnya selama dua hari saya tidak memakai kacamata. Pada hari Sabtu saya pulang ke Batang. Di rumah saya berputar-putar mencarinya. Tapi tidak ada sama sekali. Saya hampir menyerah. Kemudian saya berfikir mungkin saya meninggalkannya di laci lain.
Hari senin saya kembali ke Kendal. Saya mencari di semua laci kelas saya. Tapi tak ada sama sekali. Kembali saya mengikuti pelajaran tanpa kacamata. Rasanya sangat tidak nyaman.
Hari Selasa saya mengikuti ekstra web blog. Ekstra tersebut dilaksanakan di Lab komputer. Seperti biasa saya mengikutinya sepulang sekolah. Agar materi yang diberikan jelas, saya memilih komputer yang paling depan. Sayangnya komputer tersebut mengalami masalah.
Saya mematikannya dan berpindah ke komputer yang biasa saya pakai, meski letaknya cukup di belakang. Saya menyalakan komputer dan mulai mengikuti materi. Semua tulisan buram. Saya pun mengambil kacamata di samping keyboard.
Tunggu!
Apa ini kacamataku?
Bagaimana bisa?
Ternyata ketika ekstra minggu lalu saya meninggalkannya tepat di samping keyboard. Saat itu saya buru-buru karena harus ke Batang (karena hari Rabunya saya izin). Saya tak menyangka dalam seminggu letek kacamata itu tak berubah. Saya sangat bersyukur. Setelah ini saya akan berusaha menjaga barang dengan lebih baik.
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 komentar:
Posting Komentar